Kamis, 05 Juni 2014

Makalah Peran Bidan sebagai Peneliti (Investigator)


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENERAPAN BIDAN DALAM FUNGSI PENELITI (INVESTIGATOR)”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas konsep kebidanan dengan cara wawancara dengan yang langsung bersangkutan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Untuk semua mahasiswa terutama di fakultas ilmu kesehatan prodi D III – KEBIDANAN dan D IV BIDAN PENDIDIK mengerti dan memahami peran bidan atau profesi bidan dalam fungsi penelitian bagi kehidupan masa depan kelak.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat khususnya mahasiswa bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Amiin………………… ! ! !












MAKALAH PERAN BIDAN DALAM FUNGSI PENELITI
BAB I
 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam masa ini banyak sekali meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di desa semakin meningkat. Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di desa di sebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat desa, tentang pentingnya menjaga kesehatan. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi peningkatan kematian ibu dan bayi adalah dengan menempatkan bidan disetiap desa.
        Penempatan Bidan disetiap desa diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada saat proses persalinan, memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya penelitian terapan dalam bidang kesehatan sesuai dengan peran dan fungsinya.

B. Rumusan Masalah
1.  Apa peran dan fungsi Bidan sebagai peneliti?
2. Apa saja rencana kerja Bidan sebagai peneliti?
3. Siapa saja yang diteliti Bidan sebagai objek penelitian?
4. Apa kasus terbanyak dalam peran Bidan sebagai fungsi peneliti?
5. Bagaimana cara mencegah kasus tersebut?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran dan fungsi Bidan sebagaai peneliti
2. Agar mahasiswa mengetahui dan menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat
3. Agar mahasiswa mengetahui apa saja kasus – kasus yang terjadi pada mdimasyarakat




 D. Dasar Teori
        Bidan adalah seorang perempuan yang telah lulus pendidikan kebidanan yang diakui oleh pemerintah dan telah mendapatkan lisensi,kualifikas, dan diberi ijin untuk menjalankan praktek kebidanan dinegeri itu.
Peran Bidan sebagai peneliti  yaitu :
·         Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan
·         Menysun rencana kerja pelatihan
·         Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
·         Mengelola dan menginterpretasikan data hasil investigasi
·         Menyusun laporan hasil investigasi
·         Memanfaattkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.




















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian bidan dan peran bidan sebagai fungsi peneliti

Bidan adalah seorang perempuan yang telah lulus pendidikan kebidanan serta telah diakui oleh pemerintah dan mendapatkan izin praktek kerja. Seorang bidan yang sudah membuka praktek diharapkan dapat memberikan penyuluhan, membantu proses persalinan serta dapat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan sebagai mana peran dan fungsi bidan dalam masyarakat yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti.
Menurut bidan senior sebagai narasumber yang telah bersedia memberikan keterangan tentang peran dan fungsi bidan dalam lingkungan masyarakat khususnya peran dan fungsi bidan sebagai peneliti yaitu seorang bidan dalam menjalankan tugasnya tidak hanya membantu proses persalinan tetapi seorang bidan diharap bisa meneliti tentang kelainan-kelainan yang timbul pada kehamilan atau pada proses persalinan, setelah di teliti kelainan-kelainan yang timbul pada klien hendaknya seorang bidan melakukan pencatatan dan pelaporan serta  melakukan tindakan evaluasi selanjutnya atau segera merujuknya ke rumah sakit.
Fungsi dan peran bidan hendaknya selali diterapkan oleh bidan yang prefisional agar terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, dapat menanggulangi terjadinya kematian ibu dan anak dalam proses persalinan serta bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar bisa menerapkan pola hidup sehat.
Masyarakat yang tidak mengetahui pentingnya peranan bidan seing kali menyepelekan dan tidak menjalankan apa yang di beritahukan kepada mereka. Agar seorang bidan dapt diterima oleh masyarakat seorang bidan harus bisa melakukuan interaksi social, memahami adat istiadat dan budaya masyarakat setempat sera bersikap ramah terhadap semua orang.
Seorang bidan yang sudah diterima dalam lingkungan masyarakat hendaknya tetap dapat memberikan pelayanan yang baik agar masyarakat merasa nyaman dan selalu menjaga kesehatan diri untuk menciptakan masyarakat yang sehat.

B.     Rencana kerja bidan sebagai peneliti

Disini seorang bidan harus memiliki rencana agar mampu memberikan kesejahteraan bagi ibu dan anak beserta lingkungannya. Antara lain :
1.      Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan diri
2.      Memberikan imunisasi kepada bayi dan anak-anak
3.      Memberikan asuhan kepada ibu-ibu yang saat itu dalam posisi hamil atau pun setelah melahirkan .
4.      Memberikan pandangan kepada masyarakat agar masyarakat mampu menciptakan lingkungan sehat.
5.      Merencanakan, melakukan rujukan jika mendapat kelainan dalam proses persalinan.
6.      Melakukan rujukan ke rumah sakit jika mendapat pasien yang darurat.
7.      Merencanakan dan memberi penyuluhan tentang pentingnya KB

C.     Objek penelitian bidan

Seorang bidan dalam fungsinya jika dia sudah terjun dalam masyarakat dan diterima di dalamnya maka seorang bidan melakukan penelitian di lingkuangan sekitar yang mencakup seorang ibu dalam masa antenatal atau pun pascanatal, menopause, bayi, balita, anak-anak, bapak-bapak.
a.       Ibu
Dalam antenatal dan pascanatal bidan disini meneliti apakah ada kelainan saat ibu mengandung dan meneliti bagaimana tingkat kesejahteraan seorang ibu di pascanatal.
b.      Bayi, balita dan anak-anak
Seorang bidan meneliti bagaimana perkembangan janin dalam rahim ibu sampai saat melahirkan dan setalah melahirkan tersebut seorang bayi mendapatkan kesejahteraan dan haknya sampai dia menjadi balita, anak-anak, remaja dan dewasa.
c.       Menopause
Seorang bidan meneliti perjalanan ibu yang sudah mencapai masa tersebut sehingga bidan bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap masa- masa tersebut.
d.      Bapak-bapak
Meneliti apakah seorang bapak tersebut mampu menjadi seorang kepala rumah tangga dan memberikan kasih sayang kepada ibu dan anaknya. Jika seorang bapak tersebut masih merasa kesulitan maka seorang bidan harus memberikan dukungan kepada bapak tersebut.
e.       Lingkungan
Seorang bidan meneliti apakah lingkunagn tersebut bersih dari sumber penyakit yang dapat membayakan masyarakat di sekitarnya. Jika lingkungan tersebut kurang baik seorang bidan wajib melakukan tindakan seperti seorang bidan mendatangi kepala desa agar kepala desa tersebut memberitahukan kepada masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkuangn setempat agar tercipat lingkungan yang sehat.

D.    Kasus yang terbanyak
Seorang bidan yang sudah membuka praktek pasti banyak mengalami kasus diantara lain :
·         meninggalnya ibu pada saat melahirkan
·         seorang bayi yang tidak bisa menangis setelah dilahirkan
·         adanya kelainan pada tubuh bayi contoh tidak lengkap organ tubuhnya si bayi
·         kurang sadarnya ibu pentingnya imunisasi pada bayi
·         kehamilan dini
·         umur kehamilan lebih dari umur kehamilan normal
E.     Cara pencegahan
·         Meninggalnya ibu saat melahirkan
Seorang bidan meneliti bagaimana perkembangan fisik, mental seorang ibu ketika menghadapi persalinan, seperti darah tinggi, anemia, kurangnya air ketuban sehingga bidan mampu memberikan pelayanan dengan baik sampai mampu mensejahterakan ibu dan anaknya.
·         Seorang bayi yang tidak bisa menangis setelah melahirkan
Seorang bidan harus melakukan langkah awal dengann cara HAIKAL yaitu dengan cara
 bayi dikeringkan dan di hangatkan,atur posisi bayi, dihisap lendirnya, keringkan bayi dari kepala, muka, perut, dada dan punggung belakang sampai kaki kemudian berikan sentilkan pada telapak kaki bayi, setelah itu berikan penilaian pernafasan denyut jantung dari kulit.
·         Adanya kelainan pada tubuh bayi atau kurang nya dari anggota tubuh dari bayi tersebut
Seorang bidan harus sedini mungkin mengingatkan kepada ibu agar tetap menjaga pola makan, hidup, dan asupan yang di butuhkan janin dalam kandungan.
·         Pentingnya imunisasi
Seorang bidan harus mampu memberikan konseling kepada ibu pentingnya imunisasi pada bayi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga ibu mampu membrikan hak yang seharusnya didapat oleh bayi tersebut.
·         Kehamilan dini
Seorang bidan harus mampu memberikan penyuluhan kepada remaja bahwa menikah dan mengandung pada usia dini seperti 19 tahun kebawah beresiko tinggi bagi janin dan juga ibunya.
·         Umur kehamilan lebih dari umur kehamilan normal
Seorang bidan harus melakukan tindakan rujukan kerumah sakit agar mendapat pertolongan dan diagnose apa penyebab lambatnya melahirkan dan dapat menyelamatkan ibu dan bayinya.















BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
            Dalam menjalankan tugasnya seorang bidan berperan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat terutama dalam pelayanan KB, KIA, dan kegawat daruratan sesuai dengan wewenang bidan dan munurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Seorang bidan dalam fungsi peneliti harus mampu melakukan penelitian dalam bidang kesehatan.

Saran
1.      Menghimbau para bidan agar menjalankan perannya sebagai bidan
2.      Menghimbau para ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin.
3.      Menghimbau pada masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatannya.


















DAFTAR PUSTAKA
1.      www.google.co.id
2.      Bidan Yerni
Jl. Bakung Gang Dero Condong Catur depok Sleman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar